Monday, September 30, 2013

STP Toyota Agya, Mobil Murah Yang Tidak Murahan


Setelah menunggu hampir satu tahun sejak dicanangkan pada Setember 2012, mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) akhirnya secara resmi diluncurkan. Dan tak tanggung-tanggung berbagai produsen mobil ternama ikut ambil bagian dalam persaingan menghasilkan dan memasarkan mobil yang di banderol kurang dari 100 Juta Rupiah ini.

Toyota, sebagai salah satu produsen mobil ternama di dunia pun tak mau ketinggalan dalam meramaikan persaingan mobil murah di Indonesia. Lewat kolaborasinya dengan Astra Internasional sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek Toyota di Indonesia, mereka menciptakan sebuah konsep mobil murah ramah lingkungan dan diberi nama Toyota Agya.

Toyota Agya ysng merupakan hasil desain dari desainer tanah air, Mark Widjaya, direncakanan akan hadir dalam tiga varian yaitu TRD-S, High Grade (G), dan Medium Grade (E). Mobil yang dirancang layaknya city car ini memiliki panjang 3.580 mm dengan lebar 1.600 mm dan tinggi 1.510 mm. Toyota Agya ini akan diproduksi dengan dua jenis transmisi yaitu manual dan automatic.sedangkan untuk pilihan warna sendiri, Toyota Agya akan ditampilkan dengan berbagai warna mulai dari Putih, silver, hitam, biru muda, dan biru tua.

Nah, pada postingan kali ini kita akan mencoba melihat Toyota Agya dari sisi strategi pemasarannnya, yang dikenal dengan STP (Segmentasi, Targetting, dan Positioning). tentu sebagian pembaca sudah tau ketiga rumus tersebut. Oke, tidak perlu terlalu banyak basa-basi langsung aja kita mulai, hehehe

 
Segmentasi
Kita semua menyadari tidak ada perusahaan yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan pasar, oleh karena itu perlu adanya segmentasi untuk memtakan pasar. Segementasi yaitu suatu proses dimana perusahaan membagi atau mengumpulkan sekelompok pelanggan berdasarkan kesamaan perilaku atau kebutuhan.
Segemntasi bisa berdasarkan geografis atau letak wilayah pemasaran, dalam hal ini Toyota Agya memetakan produknya untuk masyarakat perkotaan lewat konsep mobil citycar. Selain berdasarkan geografis, segmentasi juga bisa dibagi berdasarkan demografis pasar, salah satu konsep segmentasi berdasarkan demografi yaitu melihat tingkat pendapatan konsumen. Dengan harga jual pada kisaran 90 – 120 juta Rupiah, sudah jelas terlihat bahwa Toyota Agya menyasar kelompok segmen dengan tingkat pendapatan menengah. 

Targetting
Setelah memetakan pasar berdasarkan karakteristik yang sama, langkah yang dilakukan selanjutnya yaitu memilih target pasar mereka atau yang biasa disebut dengan istilah Targetting. Target pasar Toyota Agya sendiri masyarakat kelas menengah yang biasanya menggunakan motor atau para eksekutif-eksekuti muda serta guru sekolah yang selama ini merupakan pangsa pasar dari mobil second. Selain itu instansi-instansi serta perusahaan-perusahaan swasta yang baru berkembang juga akan ikut mempertimbangkan penggunaan mobil Toyota Agya sebagai alternatif mobil operasional mereka. Dengan harga Agya yang mencapai Rp 99 juta-Rp 120 juta, maka masyarakat yang biasanya membeli mobil bekas atau membeli motor akan beralih pada Agya. Selain alasan harga, alasan kenyamanan serta spesifikasi mobil yang sesuai untuk perkotaan akan menjadi alasan masyarakat untuk memilih  Agya.

Positioning
Posotioning yaitu menetapkan suatu keunggulan produk yang menjadi pembeda dibanding produk pesaing lain. Sebagai mobil keluaran Toyota, dengan brand image yang sudah mendunia dan terkesan bukan abal-abal, Toyota Agya mencoba memposisikan diri sebagai mobil murah ramah lingkungan tapi tidak murahan, karena dilengkapi fitur-fitur dan komponen produksi Toyota yang sudah teruji kehandalannya.

Suryadi Samudra
Magister Manajemen Universitas Tadulako
Angkatan 2013/2014

2 comments:

Unknown said...

Murah + Keren.. (y)

MM Kelas C said...

oh, pastinya.. Kalau mau, nanti saya belikan, Titip nama dan alamat aja.. hehhe

Post a Comment

Powered by Blogger.

Search

 
;